(021)-7983208 EXT 5071 kaltacisrt@kmail24.co.id

By Admin in Peringatan Keamanan 

September 24, 2023

Aplikasi Telegram Palsu Beredar di HP Android

Spyware menyamar sebagai versi Telegram yang dimodifikasi ditemukan di Google Play Store. Aplikasi palsu ini dirancang untuk mengambil informasi sensitif dari perangkat Android yang disusupi. Menurut peneliti keamanan Kaspersky Igor Golovin, aplikasi tersebut hadir dengan fitur jahat untuk mengumpulkan dan mengekstrak nama, ID pengguna, kontak, nomor telepon, dan pesan obrolan ke server yang dikendalikan aktor. Yang mengerikan aplikasi-aplikasi tersebut telah diunduh secara kolektif jutaan kali sebelum akhirnya dihapus dari Play Store oleh Google.

Berikut adalah nama aplikasi Telegram palsu yang terinfeksi spyware:

  • 電報,紙飛機-TG繁體中文版 or 電報,小飛機-TG繁體中文版 (org.telegram.messenger.wab) - di download lebih dari 10 juta kali
  • TG繁體中文版-電報,紙飛機 (org.telegram.messenger.wab) - di download lebih dari 50,000
  • 电报,纸飞机-TG简体中文版 (org.telegram.messenger.wob) - 50,000 lebih diunduh
  • 电报,纸飞机-TG简体中文版 (org.tgcn.messenger.wob) - 10,000 lebih di download pengguna
  • ئۇيغۇر تىلى TG - تېلېگرامما (org.telegram.messenger.wcb) - 100 kali diunduh pengguna.
Perlu dicatat bahwa nama paket yang terkait dengan Telegram versi Play Store adalah "org.telegram.messenger", sedangkan nama paket untuk file APK yang diunduh langsung dari situs web Telegram adalah "org.telegram.messenger.web".

Oleh karena itu, penggunaan "wab", "wcb", dan "wob" untuk nama paket file berbahaya menyoroti ketergantungan pelaku ancaman pada teknik kesalahan ketik agar terlihat sebagai aplikasi Telegram yang sah dan tidak terdeteksi radar Google.

Ketika pertama kali lihat, aplikasi-aplikasi ini tampak seperti klon Telegram lengkap dengan antarmuka yang dilokalkan.

"Semuanya terlihat dan berfungsi hampir sama dengan aslinya, namun ada perbedaan kecil yang luput dari perhatian moderator Google Play: versi yang terinfeksi memiliki modul tambahan. Pengungkapan ini terjadi beberapa hari setelah ESET mengungkap kampanye malware BadBazaar yang menargetkan pasar aplikasi resmi yang memanfaatkan versi jahat Telegram untuk mengumpulkan cadangan obrolan.

Aplikasi peniru Telegram dan WhatsApp serupa ditemukan oleh perusahaan keamanan siber Slovakia yang dilengkapi dengan fungsi clipper untuk mencegat dan mengubah alamat dompet dalam pesan obrolan dan mengarahkan transfer mata uang kripto ke dompet milik hacker

 

Back To Posts

Recent Post

© CSIRT BAIS TNI. All Rights Reserved. 2024