Apa Itu Voice Phishing. Perlu diketahui bahwa voice phishing (Vishing) adalah bentuk penipuan melalui telepon, dengan tujuan memancing emosi korban agar memberikan informasi pribadi yang bersifat personal dan sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi atau data pribadi lainnya yang dapat mengakses rekening bank target. Pada umumnya, pelaku menargetkan orang tua atau orang yang kurang paham teknologi. Maka dari itu, sebaiknya jangan mudah percaya saat kamu diiming-imingi hadiah atau menerima desakan untuk memberikan data pribadi.
Cara Kerja Voice Phishing. Umumnya, pelaku penipuan voice phishing menggunakan iming-iming hadiah atau ancaman untuk menipu korbannya. Dengan mengatasnamakan institusi terpercaya, seperti bank, operator seluler, atau layanan lainnya, penipu akan berpura-pura menjadi operator layanan, petugas kesehatan, atau bahkan aparat keamanan. Dalam upaya memperoleh kepercayaan korban, mereka seringkali menggunakan teknologi AI seperti deepfake atau mesin robot untuk memanipulasi suara. Usai mendapatkan kepercayaan, penipu akan mengelabui korban melalui skenario palsu yang sengaja mereka citakan untuk membuat korban panik atau lengah. Kemudian, penipu meminta korban untuk memberikan informasi pribadi atau kredensial, seperti nama lengkap, nomor telepon, alamat email, alamat rumah, PIN, password, dan lainnya. Sejumlah penipu vishing bahkan mengancam korban atau meyakinkan mereka untuk mentransfer uang ke rekening penipu.
Tips Menghindari Voice Phishing.
1. Tips Menghindari Voice Phishing. Jangan Angkat Telepon dari Nomor tidak Dikenal. Tips menghindari voice phising yang pertama adalah apabila menerima panggilan dari nomor yang tidak kenal, sebaiknya jangan mengangkatnya. Periksa nomor tersebut melalui situs resmi atau aplikasi pelacak nomor telepon untuk memastikan keasliannya.
2. Tips Menghindari Voice Phishing: Waspada terhadap Pembicaraan yang Mencurigakan. Tips menghindari voice phising yang kedua adalah jangan menjawab ketika lawan bicara di telepon mengatakan sesuatu yang aneh atau mencurigakan. Penipu biasanya merekam pembicaraan dan memanfaatkan suara korban sebagai alat tipuan untuk korban selanjutnya.
3. Hindari Memberikan Informasi Kredensial melalui Telepon. Tips menghindari voice phising yang ketiga adalah jangan sembarangan memberikan kode OTP, kata sandi, atau informasi kredensial lainnya melalui telepon. Pelaku vishing kerap memanfaatkan kepanikan korban untuk memenuhi permintaan mereka. Saat berada dalam situasi ini, tetaplah tenang dan berpikir jernih.
4. Tetap Waspada terhadap Ancaman atau Tuntutan Uang. Tips menghindari voice phising yang keempat adalah jika lawan bicara mengancam atau meminta transfer uang, periksa kredibilitasnya melalui sumber yang sah. Jangan terburu-buru mengambil tindakan tanpa verifikasi yang jelas.